3 Tempat Wisata Sejarah – Buleleng, sebuah kabupaten di Bali yang jarang terdengar oleh wisatawan, menyimpan banyak kekayaan sejarah yang tak kalah menarik untuk di kunjungi. Bayangkan, Anda bisa menjelajahi jejak-jejak sejarah di Buleleng hanya dengan berjalan kaki, tanpa perlu menempuh perjalanan jauh. Di bawah ini, kami akan mengajak Anda untuk menemukan 3 tempat wisata sejarah di Buleleng yang bisa di akses dengan mudah, sambil menikmati keindahan Bali yang sesungguhnya.
1. Pura Beji Sangsit: Menyusuri Keagungan Arsitektur Hindu Bali
Tentu saja, tempat pertama yang harus Anda kunjungi adalah Pura Beji Sangsit. Pura ini terletak di desa Sangsit, sekitar 15 menit dari pusat Kota Singaraja, dan bisa di jangkau hanya dengan berjalan kaki. Pura yang di bangun pada abad ke-15 ini memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang luar biasa. Di Pura Beji Sangsit, Anda akan di suguhkan dengan ukiran-ukiran batu yang sangat detail, menggambarkan kisah-kisah dari mitologi Hindu. Keunikan pura ini terletak pada adanya relief-relief cerita Ramayana yang terukir rapi di dindingnya. Sambil berjalan mengelilingi pura ini, Anda seakan dapat merasakan nuansa sejarah yang kental di kutip oleh https://sekaan.id/.
2. Bangunan Belanda di Tepi Laut: Meninggalkan Jejak Kolonial
Siapa sangka bahwa di Bali ada sisa-sisa bangunan kolonial yang masih terjaga hingga kini? Di kawasan pantai Kota Singaraja, Anda bisa menemukan bangunan-bangunan tua peninggalan zaman Belanda yang berdiri megah di tepi laut. Salah satunya adalah Gedung Perpustakaan Daerah Buleleng yang dulunya merupakan kantor pemerintahan kolonial. Struktur bangunannya yang kokoh dan arsitektur yang sangat khas Eropa menciptakan kontras dengan pesona alam Bali yang tropis. Melalui perjalanan kaki di sepanjang jalan-jalan Kota Singaraja, Anda bisa menikmati atmosfer sejarah yang memadukan budaya Bali dan pengaruh kolonial Belanda.
3. Museum Buleleng: Mengintip Koleksi Sejarah Bali
Tidak jauh dari pusat kota Singaraja, Museum Buleleng menjadi destinasi berikutnya yang wajib Anda kunjungi. Museum ini terletak di bangunan tua yang dulunya adalah kediaman resmi pejabat Belanda. Di dalamnya, Anda akan menemukan berbagai koleksi peninggalan sejarah, mulai dari artefak kuno, senjata tradisional Bali, hingga pakaian adat. Museum ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan masyarakat Bali pada masa lalu, termasuk sejarah perjuangan rakyat Bali dalam melawan penjajah. Jalan kaki mengelilingi museum ini seolah membawa Anda kembali ke masa lalu, merasakan bagaimana kehidupan Bali di era kolonial dan kerajaan.
Baca juga: Syarat Masuk Thailand 2025, Wajib Isi Digital Arrival Card per 1 Mei
Menyusuri Jejak Sejarah yang Tak Terlupakan
Buleleng memang menawarkan pengalaman wisata yang unik, dengan kemudahan akses untuk menjelajah sejarah Bali tanpa harus mengandalkan kendaraan. Dengan berjalan kaki, Anda bisa merasakan kedamaian sekaligus mengagumi peninggalan masa lalu yang penuh makna. Jika Anda seorang pecinta sejarah dan ingin melihat Bali dari sisi yang berbeda, 3 tempat wisata sejarah ini adalah pilihan yang tidak boleh di lewatkan.